Rumus susut pengeringan. Hasil uji susut pengeringan dapat dilihat pada tabel 1. Rumus susut pengeringan

 
 Hasil uji susut pengeringan dapat dilihat pada tabel 1Rumus susut pengeringan Hubungan kadar air dan air bebas atau Aw ditunjukan dengan kecenderungan bahwa semakin tinggi kadar air semakin tinggi pula nilai Aw

Penentuan kadar susut pengeringan Ditimbang sebanyak 0,5 g ekstrak dalam cawan aluminium dangkal yang sebelumnya telah dipanaskan pada suhu 105ºC dan telah ditara. Bobot jenis adalah perbandingan bobot zat di udara pada suhu 25 C terhadap bobot air dengan volume dan suhu yang sama. Sebanyak sepuluh gram massa cetak tablet (yang belum. 4 Rata-rata 2,27 SD 0. percobaan adalah sebesar pada cawan satu sebanyak 26,325% susut. Batas susut akan menyusut apabila air yang dikandungnya secara perlahan-lahan hilang dalam tanah. Hasil susut pengeringan EEUBL sampel Tawangmangu 1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pengeringan terhadap biomasa, kadar air, rendemen minyak atsiri dan nilai kesukaan terhadap simplisia tanaman lempuyang wangi. Buku ini mencoba. Proses maserasi didiamkan selama 7Persentase susut pengeringan dihitung dengan rumus: susut pengeringan= bobot ekstrak kering (g) bobot ekstrak basah (g) x 100% Penetapan kadar air Sebanyak 1 g ekstrak ditimbang dalam cawan yang telah ditara. Rendamen Ekstrak Etanol 96% Daun Pisang Kepok (Musa paradisiaca L. Hasil pengujian menunjukkan susut pengeringan ekstrak daun jati adalah sebesar 9,73%, artinya ekstrak daun jati sudah memenuhi syarat pengeringan. Ketebalan penjemuran 3-5 cm. 1. TUJUAN PERCOBAAN-. pengeringan (Depkes RI, 2000:13). pengeringan oven yang efektif terhadap mutu fisik kopi liberika. Susut Pengeringan = Keterangan : a = bobot botol timbang kosong b = bobot botol timbang dan zat c = bobot setelah pemanasan 2. mengeringkannya. . Hubungan kadar air dan air bebas atau Aw ditunjukan dengan kecenderungan bahwa semakin tinggi kadar air semakin tinggi pula nilai Aw. Total cemaran bakteri dan kapang pada ekstrak memenuhi syarat dengan nilai masing-masing sebesar 5,4 x 102 koloni/g dan 5,0 x 102 koloni/g. artinya kadar air yang terkandung < 10%. NutrisariDAFTAR RUMUS Rumus 3. Total cemaran bakteri dan kapang pada ekstrak memenuhi syarat dengan nilai masing-masing sebesar 5,4 x 102 koloni/g dan 5,0 x 102. berbagai tingkat suhu pengeringan yaitu 30 0C, 55 0C, 80 C dan 105 C menunjukkan bahwa suhu pengeringan mempengaruhi stabilitas dimensi. Pembalikan dilakukan sekali 2 (dua) jam. Hasil uji kadar susut pengeringan simplisia metode pengeringan oven suhu 40oC dan pengeringan dengan diangin-angin di bawah tempat teduh terlindung dari sinar matahari langsung sudah sesuai dengan standard yang dipersyaratkan oleh BPOM (2013) mengenai kadar susut pengeringan simplisia kering yaitu di bawah 10%. Jika alga tidak segera dikeringkan maka alga cenderung mengalami kerusakan. 10. Penetapan susut pengeringan Ekstrak ditimbang secara seksama sebanyak 1 g sampai 2 g dan dimasukan kedalam botol timbang dangkal tertutup yang sebelumnya telah dipanaskan pada suhu 105ºC selama 30 menitdan telah ditara. Distribusi Ukuran Granul 1. Pengeringan adalah suatu cara untuk mengeluarkan atau menghilangkan sebagian besar air dari bahan dengan menggunakan energi panas. Persentase susut pengeringan dihitung dengan rumus: susut pengeringan= bobot ekstrak kering (g) bobot ekstrak basah (g) x 100% Penetapan kadar air Sebanyak 1 g ekstrak ditimbang dalam cawan yang telah ditara. Rumus V X F V: volume pRX Karl Fischer F: faktor kesetaraan air. 3. Susut kuantitas disebabkan karena hasil panen banyak tercecer pada berbagai kegiatan mulai dari panen hingga pascapanen. Rumus Struktur Pseudoefedrin Hidroklorida 16 Gambar 2. 3. Bobot jenis ekstrak sebesar 0,9013%. Santan 3. 433. C kemudian. 1 Dasar Teori 2. 7 Hasil penelitian menunjukkan susut pengeringan ekstrak rimpang lengkuas merah sebesar 19,17%. Namun demikian, nilai susut yang tinggi masih terjadi pada tahapan pengeringan dan penggilingan. pengering pada suhu 50℃. Kemudian dimasukkan kedalam rumus : KFT= dilakukan pada simplisia. Aw = P = E. fitrahtunnisah. Jika mula-mula bahan sangatlah basah bila dikontakkan dengan udara yang relatif kering maka akan terjadi penguapan air yang ada pada permukaan bahan tersebut. Akan tetapi, hubungan tersebut tidak linier melainkan berbentuk kurva sigmoid. Apabila kedua fenomena tersebut terjadi secara simultan maka proses susut yang akan terjadi lebih sedikit. Perhitungan susut pengeringan. 5613 10,0805 59,0011 6,35% besar alat pengeringan menggunakan udara sebagai media pemindah panas dan juga pengangkut uap air yang berhasil diuapkan. ac. Susut Pengeringan Serbuk sampel ditimbang seksama 1 gram dan dimasukkan kedalam krus bertutup yang sebelumnya dipanaskan pada suhu 105oC dan ditara. Perhitungan penetapan susut pengeringan dapat menggunakan rumus sebagai berikut: % Susut Pengeringan = (a-b)/a x 100% a = berat zat awal b = berat zat setelah pengeringan Pengukuran susut pengeringan ini bertujuan untuk memberikan rentang maksimal terhadap besarnya senyawa yang hilang pada proses pengeringan. Oligosakarida adalah senyawa gulaTerjemahan untuk 'susut' dalam kamus bahasa Inggris gratis dan banyak terjemahan bahasa Inggris lainnya. Oleh karena itu, perhitungan susut menjadi penting untuk menentukan produksi beras yang dihasilkan dan keuangan yang harus dikeluarkan. ditambahkan fasa luar) diletakkan pada alat pengukur susut. Secara default, Excel tidak menyediakan Fungsi khusus untuk menghitung persentase (%), namun Anda bisa menggunakan rumus pembagian. Susut pengeringan. Sortasi kering pengeringan vs kandungan air , kurva ini terdiri dari 2 bagian yaitu periode kecepatan tetap dan pada kecepatan menurun. Batas cair ini diulangi dengan tanh yang dimasukan kedalam oven, tanah tersebut ditambahkan dengan aquades secukupnya, prosedur selanjutnya sama dengan diatas, dan batas cair yang didapat disebut “WL oven”. penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik susut fly ash based geopolymer mortar sebagai repair material yang meliputi susut plastis, susut kering, dan susut terkekang. Rumus : Susut Pengeringan = (2) 4. Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa pada etanol 50% ekstrak jambu mawar positif mengandung flavonoid, tanin, saponin dan steroid/terpenoid, etanol 70% dan 90% positif mengandung flavonoid, tanin dan steroid/terpenoid. 5 diatas menunjukkan bahwa semua perlakuan mengalami peningkatan susut bobot yang signifikan setiap harinya. Rumus yang digunakan untuk penghitungan susut pengeringan dan konversi pengeringan adalah sebagai berikut: (100 – KA1) x BG1 – (100 – KA2) x BG2. Susut memperhitungkan jumlah air yang hilang selama proses penggilingan dan pengeringan. Bobot jenis ekstrak sebesar 0,9013%. 49 Lampiran 7 Dokumentasi hasil uji fitokimia. We would like to show you a description here but the site won’t allow us. Kadar air dinyatakan dalam prosen (%) dalam skala 0-100, sedangkan nilai Aw dinyatakan dalam angka decimal pada kisaran skala 0-1,0. SUSUT PENGERINGAN : •Prinsip: Pengukuran sisa zat setelah pengeringan pada temperatur 105°C selama 30 menit atau sampai berat konstan, yang dinyatakan dalam nilai prosen (Depkes RI, 2000) •Tujuan: Memberikan batasan maksimal (rentang) tentang besarnya senyawa yang hilang pada proses pengeringan (Depkes RI, 2000) asam dalam simplisia sebesar 4,242% dan dalam ekstrak sebesar 2,518%. Replikasi Hasil susut pengeringan (%b/b) 1 7,6 2 7,5 3 7,6 Rata-rata 7,6 Perhitungan Penetapan Kadar Abu Serbuk Daun Tapak Liman. 38,4173−38,2329 susut pengeringan= x 100 %=0,479 % 38,4173 - Pemanasan 2 38,4173−38,1423 susut pengeringan= x 100 %=¿0,715 % 38,4173. Kinetika pengeringan memperlihatkan perubahan kandungan air yang terdapat dalam material untuk setiap waktu saat dilakukan proses pengeringan. 30. Simpan. Kadar susut pengeringan = 2. Susut pengeringan = berat sebelum pemanasan – berat akhir berat sebelum pemanasan X 100% Penetapan Kadar Abu Total Sebanyak 3 g serbuk simplisia yang telah digerus dan ditimbang seksama dimasukkan dalam krus porselen yang telah dipijarkan dan ditara, diratakan. Pengukuran sisa zat dilakukan pada pengeringan temperature 105°C selama 30 menit atau sampai berat konstan dan dinyatakan dalam metode persen. 2. Penetapan kadar air dengan metode azeotroph Parameter non spesifik berfokus pada aspek kimia, mikrobiologi, dan fisis yang akan mempengaruhi keamanan konsumen dan stabilitas, meliputi kadar air,. Dari rumus laju pengeringan massa dinyatakan sebagai Dimana : bobot jenis nyata dengan rumus:. 16 Rumus 3. dengan bantuan kertas saring, pisahkan filtrat dengan residu. Jika bahan yang menguap diasum-sikan ialah air, maka dapat artikan kadar air ekstrak ialah sebesar 19,17%. Susut pengeringan dihitung dengan rumus : Susut pengeringan = berat cawan sesudah. 3. Ekstrak hidroalkoholik Gambar 1. 1 Determinasi Determinasi adalah penentuan nama spesies dan penempatan secara benar dalm system klasifikasi tumbuhan. Pengeluaran air dari bahan dilakukan sampai kadar air keseimbangan dengan lingkungan tertentu dimana jamur, enzim, mikroorganisme, dan serangga yang dapat merusak. bobot jenis nyata dengan rumus:. Digunakan piknometer yang bersih dan kering, timbang piknometer kosong serta piknometer yang berisikan aquadest yang sudah didihkan pada suhu 25. Kontrol kualitas ekstrak menggunakan organoleptis, susut pengeringan, perhitungan rendemen dan uji kualitatif senyawa flavonoid. Hasil susut pengeringan dapat digunakan untuk menghitung kadar air. Scribd adalah situs bacaan dan penerbitan sosial terbesar di dunia. Susut Pengeringan Ekstrak ditimbang secara seksama sebanyak 1 g sampai 2 g dalam botol timbang dangkal. 1. dengan pengeringan pada temperature 105oC selama 30 menit atau sampai berat. Energi yang dibutuhkan dalam pengeringan terutama adalah berupa energi panas untuk meningkatkan suhu dan menambah tenaga pemindahan air. Pijarkan krus berisi zat uji tanpa tutup dan tutup pada suhu tertentu ± 25º selama jangka waktu seperti tertera pada masing-masing monografi. 4. Proses pengeringan dan pembuatan serbuk menyebabkan susut rendemen sehingga tersisa ±16 % dari berat alga segar. Biasanya LOD ini ditulis dalam batch record atau buku log pengeringan FBD. Metode pengeringan 2. Besarnya suhu pengeringan pada setiap jenis kayu tidak sama dan berpengaruh pada stabilitas dimensi kayu yang telah dikeringkan. The drying. Kelembaban (R H) d. 3 metode yaitu: 1. Susut pengeringan berkisar antara 16,00-25,80% dan kadar air berkisar antara 10,15-18,03%. Enthalpy (h) f. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah : 1. berat sebelum pemanasan−berat akhir pemanasan susut pengeringan= berat sebelum pemanasan - Pemanasan 1. Rumus susut pengeringan dinyatakan dalam %b/b sebagai berikut:. Uji mutu fisik tablet meliputi: keseragaman bobot, kekerasan, kerapuhan, dan waktu hancur. Perhitungan susut pengeringan, susut pengeringan = (bobot awal-bobot akhir) / bobot awal x 100% (Handayani, 2017). (bahan baku) atau dengan rumus Bobot akhr/ Bobot. 8. 17% dan semakin turun pada suhu pengeringan 80ºC hingga mencapai nilai 1. Berdasarkan pengamatan . 5 No. & aalah 4040. % susut pengeringan % kadar air Sinar matahari 50,21 50,25 20,23 47,41 47,55 47,63 5,576 5,373 5,176 x= 5,375 5,396 5,253 5,036 Oven 50,22 50,19 50,21 46,12 46,49. 1/16 PENETAPAN SUSUT PENGERINGAN I. Bobot Jenis . a. Rangkum dalam tabel dan uraikan perubahan. 3. Krus dipijarkan perlahan-lahan hingga arang habis, pijaran dilakukan pada suhuSusut Pengeringan Rumus susut pengeringan pada persamaan 8 (Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1995). f2. Hasil susut pengeringan dapat digunakan untuk menghitung kadar air. Susut Pengeringan Ekstrak ditimbang secara seksama sebanyak 1 gram sampai 2 gram dan dimasukkan ke dalam botol timbang dangkal bertutup yang telah dipanaskan pada suhu 105°C selama 30 menit dan telah ditara. Susut pengeringan pada simplisia sebesar 12,399% dan pada ekstrak sebesar 24,603%. Faktor yang berhubungan dengan udara pengeringRumus : Susut Pengeringan = (2) 4. Rumus kerapuhan: F = W 1– W 2 W 1 x 100 %. Mencuci botol timbang, penjepit krusibel, dan spatel kemudian. rumus: 𝐽 J P =Berat serbuk Volume serbuk. yang dihitung dengan rumus [2]. Lampiran 18. Tujuan dari susut pengeringan adalah untuk memberikan batas maksimal (rentang) besarnya senyawa yang hilang selama proses pengeringan, nilai atau rentang yang. 32 841. gendarussa sampel Mojokerto lahan 1 adalah (14,84±0,10)%, sampel Mojokerto lahan 2 adalah (14,76±0,12)%, dan sampel Ponorogo adalah (14,81±0,14)%. Uji susut pengeringan mencapai bobot ini dikatakan selesai apabila berat penimbangan sudah konstan. Pengeringan dengan ikatan-ikatan ditumpuk . Gambar 1. TASYA AULIAH DAMOPOLII INDAH PURNAMA SARI S. Hasil uji susut pengeringan ditunjukkan pada Tabel 4. Dit. juga senyawa yang menguap lain yang hilang). 2) Kadar Air Hasil penetapan kadar air sebesar 22,31%; 22,62%; dan 22,77%. Diperoleh hasil susut pengeringan sampel 1 = 9,54% dan susut pengeringan sampel 2 = 15,51%. Susut pengeringan tersebut memenuhi syarat yang telah ditetapkan yaitu kurang dari 10% (Depkes RI 1978). Catat bobot kering dan %MC yang ada pada layar alat - Rumus : Susut pengeringan (LoD/ Loss on Drying) Bobot basah − Bobot kering % LoD = 𝑥 100% Bobot basahRumus susut pengeringan adalah. Lalu, dimasukkan cawan krus yang berisi serbuk simplisia ke dalam oven menggunakan suhu o105 C selama 30 menit untuk proses pengeringan. Pengertian Kadar Air. Pada standar yang baru, ada perubahan simbol-simbol rumus , misalkan pada standar yang lama Wp, SL untuk berat pasta benda uji dan batas susut berubah menjadi W dan S pada. Dalam hal khusus (jika bahan tidak mengandung minyak. Hasil penetapan berat jenis ekstrak kayu secangdiuji susut pengeringan dan waktu alir, sedangkan granul yang sudah dikempa menjadi tablet diuji mutu fisik tablet yang meliputi: uji keseragaman bobot, kekerasan, kerapuhan, dan waktu hancur. berikut ini аdalah tujuan susut pengeringаn. HASIL PERHITUNGAN SUSUT PENGERINGAN, KADAR ABU, DAN KADAR SARI LARUT ETANOL Hasil perhitungan penetapan susut pengeringan serbuk Replikasi Hasil Susut Pengeringan 1 6,9% 2 7,1% 3 6,8% Rerata±SD 6,93±0,15 Rata-rata 6,93% Hasil Perhitungan Penetapan Kadar Abu No Berat serbuk (g) Berat krus kosong (g) Berat krus. idSNI 3422:2008 tentang Cara uji penentuan batas susut tanah. 1. Hasil perhitungan tersebut dinyatakan sebagai angka persentase susut pengeringan. 6. Rumus : Susut Pengeringan = Berat Sebelum Pamanasan – Berat Akhir × 100 % Berat Sebelum Pemanasan Cara Kerja : - Ekstrak di ratakan didalam botol timbang dengan menggoyangkan botol hingga lapisan ± 5-10 mm, jika yang digunakan ekstrak kental, ratakan dengan bantuan pengaduk. Jika dengan cara ini arang tidak dapat hilang, maka. Pada uji makroskopik dilakukan pengamatan terhadap daun J. 5 Jalur Penetrasi Kulit 18 II. Tinjauan Tablet Tablet adalah sediaan padat kompak, dibuat secara kempa cetak dalam bentuk tabung pipih atau sirkular, kedua permukaannya rata atau cembung, mengandung satu jenis obat atau lebih dengan atau tanpa zat tambahan. Penetapan susut pengeringan serbuk kelopak bunga rosela menggunakan alat moisture balance. Hasil menunjukkan bahwa pengeringan dengan menggunakan oven memberikan hasil yang terbaik dengan nilai susut pengeringan 9,1147%, kadar abu total 9,3339%, kadar abu tidak larut asam 0,7768%, kadar. Rumus. Waktu proses erat kaitannya dengan laju pengeringan dan tingkat kerusakan yang dapat dikendalikan akibat pengeringan (Afrianti, 2008). Jika dengan cara ini arang tidak dapat hilang, maka. pengeringan simplisia b ertujuan untuk menurunkan . C = 2. 56%-2. 2) Kadar Air Hasil penetapan kadar air sebesar 22,31%; 22,62%; dan 22,77%. Determinasi / identifikasi tumbuhan dilakukan bertujuan untuk memudahkan klasifikasi. Metode pengeringan yang digunakan adalah pengeringan dengan oven 50oC, pengeringan sinar matahari langsung dan kering angin. % kelembaban = bobot awal - transdermal ini adalah polivinilpirolidon (PVP) dan HPMCbobot akhir x. artinya kadar air yang terkandung < 10%. Kandungan kadar air ditentukan dengan menimbang sampel sebelum dan setelah pengeringan, lalu menentukan perbedaan beratnya. Pengeringan dapat dilakukan dengan memanfaatkan energi surya (pengeringan alami) dan dapat juga dilakukan dengan menggunakan peralatan khusus yang digerakkan dengan tenaga listrik. Produk hasil pengeringan beku harus dikemas dalam gas inert seperti N 2, volume headspace 1-2% Teti Estiasih - PS ITP - THP - FTP - UB 39 . Dari ketiga. 07 g/mol Rumus Struktur : H H. (1) Susut Timbun BMP terjadi karena berkurangnya kuantum yang dapat diperiksa secara fisik serta dihitung sesuai rumus perhitungan dan dikeluarkan dari pertanggungjawaban administrasi sebagai akibat penimbunan. Penentuan Susut Pengeringan: Rimpang, daun dan batang laja gowah dikering anginkan, kemudian susut pengeringan diperoleh dari selisih berat sampel basah dengan berat sampel setelah dikeringkan, dikalikan 100%. 2. R. 2. PDF Available. The blanching process was carried out at 70 °C for 10, 15, and 20 minutes. 34%±0,2% Hasil perhitungan kadar air simplisia No Berat cawan kosong (g) Berat simplisia (g) Berat cawan + simplisia (g) setelah dioven % kadar air 1 46. Besar momen ultimate y ang didapatkan da ri rumus diatas adalah 146505,18 kNm. 1 Kurva hubungan laju pengeringan dengan air bebas Keterangan A – B : Initial Adjusment B – C : Constant Rate C – D : Unsaturated Surface Drying D – E : Interval Movement of Moisture Control E : Critical Point Pengeringan dapat diklasifikasikan dalam beberapa cara, diantaranya pengeringan2. Proses maserasi didiamkan selama 7 Maka berat gabah kering setelah proses pengeringan menjadi 86 kg dengan kadar air 14%. 1. Menggunakan jas lab, sarung tangan lateks, kacamata goggles dan masker. No.